Langsung ke konten utama

Review Modus Movie 2016

Poster film #MODUS 2016





Bagaimana jika seorang pemuda diam-diam jatuh cinta pada gadis cantik populer di kampusnya? Tentu saja perlu perjuangan untuk mendapatkan cinta sang pujaan hati. Apalagi tidak hanya ia seorang yang berusaha memenangkan cintanya. 


Film ini mengisahkan empat orang sahabat dengan gaya modus masing-masing untuk merebut hati wanita. Jovial (Jovial da Lopez) sebagai mahasiswa perfilman kerap curi-curi kesempatan kala mengarahkan aktrisnya. Reza (Reza Oktovian) memanfaatkan kekayannya, sedangkan Liem (Tommy Limmm) menggunakan pengetahuan (baca: obsesi) miliknya terhadap feng shui. Berbeda dengan ketiga teman dan kakaknya, Andovi (Andovi da Lopez) tak memiliki senjata modus apapun. Alhasil ketika ia jatuh hati pada Kirana (Melayu Nicole Hall) sang gadis populer, Andovi tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya mereka mulai bekerja sama menjalankan strategi modus demi mendekatkan Andovi dan Kirana, meski harus melalui banyak rintangan termasuk keberadaan sahabat Kirana, Dipa (Kemal Palevi).



Lagi-lagi, para komika yang sedang naik daun meramaikan kancah industri film Indonesia. Seperti Relationshit dan Abdullah VS Takeshi, film ini menekankan pada aspek cerita yang sangat kental dengan unsur komedi. Dialog yang diucapkan memang cukup lucu dan sanggup membuat penonton tertawa. Ditambah lagi dengan mimik wajah dan tingkah para pemeran yang memang merupakan para komika yang sedang digandrungi anak muda. Meskipun terdapat beberapa hal yang terlalu dibuat-buat dan berlebihan atau justru tidak lucu (garing) namun secara keseluruhan film Modus merupakan film komedi romantis yang gampang dipahami.


Akting para pemain terbilang biasa-biasa saja. Sekalipun begitu para pemeran utama dapat menyampaikan maksud dialog dengan baik dan luwes, sedangkan beberapa pemeran pendukung masih tampak kaku. Sosok seleb Youtube yang memiliki banyak penggemar, Listia Magdalena yang lucu dan banyak omong cukup memberikan sentuhan hiburan yang mengesankan meskipun porsi perannya hanya sedikit. Sayang sekali kemunculan Monica Oemardi, aktris lawas yang kualitas aktingnya dapat diandalkan justru hanya mendapatkan porsi yang sangat sedikit sehingga tampak tidak meninggalkan kesan apapun selain kecantikannya yang masih bersinar di usia yang tidak muda lagi.



Penggunaan setting yang merupakan lokasi wisata masih menjadi strategi film-film Indonesia khususnya film yang plot ceritanya sederhana saja. Setting di Pulau Lombok tampak sekali diunggulkan untuk mendukung film ini. Semua adegan disini memamerkan keindahan alam Pulau Lombok menjadi nilai plus Modus selain kelucuan para komik.  Ilustrasi musik tidak begitu mengesankan sehingga tidak banyak membantu membangun mood film. Kekurangan lain dalam film ini adalah kualitas gambar yang tidak selalu baik, bahkan ada beberapa shot dimana gambar out fokus. Terlalu banyak Jumping antar per Frame. lalu ending cerita yang dibuat sangat biasa.

Komentar

  1. Review pada blog ini sungguh menarik karena disertai dengan gambar-gambar yang menjelaskan kejadian yang di tuliskan pada review tersebut. Review ini juga sangat detail dari segi pemain, latar tempat, dan suasana yang ada pada film ini. Sukses terus untuk kedepannya semoga menjadi penulis yang handal dan memperhatikan setiap detail tulisan yang akan ditulis. (A15.2017.00954)

    BalasHapus
  2. EDI KURNIAWAN
    A15.2017.00928

    Reviewnya bagus dalam bahasa penulisannya juga mudah untuk dipahami sehingga pembaca akan lebih tertarik dengan review ini. Dan juga disertai dengan banyak gambar sehingga akan membuat pembaca semakin tertarik untuk membaca review ini.

    BalasHapus
  3. review fil ini sangat menarik untuk dilihat , A15.2017.01004

    BalasHapus

Posting Komentar